Sabtu, 26 Oktober 2013


Iguana adalah hewan herbivora.
Ini berarti iguana tidak makan daging melainkan tumbuhan. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa iguana adalah omnivora.
Ini berarti iguana tidak boleh diberi makan produk hewani karena sistem pencernaan mereka tidak dirancang untuk itu.
Saat diberi produk hewani, protein yang terkandung didalamnya akan diubah menjadi asam urat. Ini dapat berbahaya buat iguana.
Asam urat akan berubah menjadi gout yang pada akhirnya dapat menyebabkan komplikasi bahkan kegagalan ginjal.
Ini tentu saja akan memperpendek umur iguana. Jadi pastikan hanya memberi makan iguana berupa tumbuh-tumbuhan atau sayuran.
Iguana umumnya hidup di daerah beriklim tropis. Itu sebab, iguana tidak ditemukan di daerah dengan iklim yang dingin.
Iguana dapat tumbuh hingga mencapai panjang satu meter atau lebih setelah tiga hingga empat tahun.
Iguana jantan dicirikan dengan adanya kantong besar lemak di bagian belakang kepala.
Rahang iguana jantan juga berukuran besar dan memiliki pori-pori femoralis besar di bawah paha.
Sedang iguana betina dicirikan dengan ukuran kepala yang lebih kecil. Iguana betina juga tidak memiliki kantong besar lemak pada kepala. Selain itu, pori-pori femoralis betina berukuran kecil.
Saat musim kawin, duri pada punggung iguana jantan umumnya lebih tegak serta kepala sering digerakkan seperti mengangguk-angguk.
Iguana jantan menjadi lebih agresif selama musim kawin. Mereka juga cenderung menghindar ketika didekati.
Saat musim kawin, iguana betina akan menggali lubang di daerah yang menerima banyak sinar matahari untuk bertelur di sana.
Si betina kemudian menutupi telur dan meninggalkan untuk menetas dengan sendirinya. Semua telur umumnya akan menetas secara bersamaan.


Jumat, 30 September 2011




KURA-KURA

Kura-kura dapat hidup di air tawar/daratan yang disebut bulus dan dapat hidup di air asin disebut penyu.
Kura-kura termasuk hewan omnivora pemakan serangga,ikan kecil,udang,dan daun-daun tanaman air. 
Kura-kura hewan ovivar bertelur tapi tidak mengerami telurnya,telurnya dipendam didalam tanah/pasir.
Kura-kura hewan lambat tetapi berusia hingga ratusan tahun,sangat bersahabat dan bisa dikembangkan sebagai hobby untuk anak-anak.

Minggu, 31 Oktober 2010

Sabtu, 30 Oktober 2010




Jumat, 22 Oktober 2010

Sabtu, 01 Mei 2010


MEMELIHARA BURUNG BERKICAU


Konsultan management peternakan : Raden Ibnu Prasetyo Utomo.

Sangkar

Pada burung berkicau diperlukan tiga macam sangkar, yaitu :
Sangkar untuk memajang burung atau memanaskan burung dalam sangkar yang cukup kecil agar dapat digantung diatap rumah.
Sangkar untuk mandi dan melatih berkicau memerlukan sangkar yang luas dan panjang untuk melatih pernapasan burung dan burung untuk mandi dan membersihkan diri.
Sangkar untuk mengawinkan burung dengan sarang buatan untuk sang betina bertelur dan mengerami telurnya.
Dalam sangkar diberikan tenggeran untuk burung bertengger, tempat makan dan tempat minum.
Disarankan disekitar sangkar diberikan minyak atau kapur agar tidak didatangi semut, seringnya burung mati akibat dikerumuni semut.

Pakan burung

Burung berkicau umumnya jenis omnivore, makanan pokoknya berupa biji-bijian, buah-buahan, sayur, dan serangga.
Pakan buatan bisa juga diberikan dengan takaran tertentu karena dapat menyebabkan fesesnya keras dan susah buang air. Pakan buatan berupa krotovita, bird food OK Super, dan Bird Store Muria.
Pakan tambahan, untuk melengkapi vitamin dan mineral pada burung diberikan vitavit dan growvit.
Minuman burung berupa air matang yang dingin.
Tempat makanan dan minuman burung setiap hari harus dibersihkan dan dicuci bersih agar tidak terinfeksi jamur dan bakteri.

Menjaga kesehatan burung

Penyakit yang sering dialami burung adalah :
Bulu rontok,disebabkan oleh kurang vitamin berikan growvit dan mutu makanan yang banyak mengandung protein hewani harus ditingkatkan, bulu rontok disebabkan cacingan diobati dengan top worm dan air minumnya diberi growvit dan vitavit.
Berak kapur, dengan gejala feces encer berlendir berwarna putih bercampur butiran putih seperti kapur, disebabkan salmonella, diberikan obat yang mengandung sulfatmix.
Radang mata, jauhkan burung dari debu dan pembakaran sampah, diobati dengan salep mata auromiecyn atau kloram penikol, atau teteskan boric acid 2% yang hangat.

Jumat, 30 April 2010



MEMELIHARA HAMSTER

Kandang

Kandang jeruji besi yang berukuran 25x30x40 cm, tidak boleh lebih kecil dari ukuran tersebut, diberikan pula mainan hamster berupa roda putar dari plastic dan mainan kayu untuk mengerat, kotak plastik mandi pasir sebagai wc untuk hamster, serutan kayu dilantai kandang yang diganti setiap 3-4 hari agar hangat dan kering, tempat makan, dan tempat minum yang menetes bila ditekan sendiri oleh hamster agar airnya tidak tumpah disaat hamster bermain, tidak disarankan mengalasi hamster dengan kertas Koran karena hamster hewan mengerat tinta koran dapat meracuni hamster.
Kandang alternative, berupa kandang dari kaca yang dipergunakan pada hamster yang bunting, diatas kandang kaca ditutup kawat kotak-kotak sedang, karena hamster pandai memanjat.

Makanan

Hamster adalah hewan omnivore, makanan yang baik bagi hamster adalah biji-bijian, kacang-kacangan, pellet, buah dan sayur merupakan makanan selingan hanya boleh diberikan 2x seminggu agar hamster tidak mengalami gangguan pencernakan menyebabkan feses berbau dan kandang menjadi basah, beberapa buah : apel, anggur, melon, pisang, beberapa sayuran : wortel, mentimun,ubi merah, tomat, selada, jagung.
Makanan yang dilarang hamster adalah : makanan kelinci karena hamster lebih tinggi memerlukan protein dibandingkan kelinci sehingga dapat mengganggu pencernaannya, juga makanan kelinci mengandung anti-coccidiosis yang berbahaya bagi binatang lainnya kecuali kelinci. Makanan berbumbu, segala jenis jeruk, makanan permen dan coklat.
Membuat makanan sendiri hamster : wortel diparut halus bisa diganti pir atau apel, pisang dilembutkan, madu, tepung, dicampur jadi satu kemudian di oven selama 30 menit, disajikan bersama dengan makanan sehari-hari berupa biji-bijian kering. Salad hamster : tahu, brokoli, biscuit buatan sendiri seperti diatas, karena protein tinggi maka baik untuk hamster yang bunting dan menyusui, untuk anak hamster diberikan setelah berusia 5 hari.

Menjaga kesehatan hamster

Salesma, jangan mendekati hamster bila sedang flu akan menular, berikan susu dan madu pada minuman hamster, tebalkan lapisan serutan kayunya agar hamster lebih merasakan hangat.
Diare, diare bisa disebabkan jamur : disarankan mengganti serutan kayu sesering mungkin agar tidak ditumbuhi jamur, bawa kedokter hewan agar pemberian obat antibiotic (baytril) dan anti jamur (griseofulvin) sesuai aturan, diare disebabkan bakteri (wet tail) : bawa kedokter hewan agar dosis pemberian obat diare (kaopectate) dan anti biotiknya sesuai takaran, suapi hamster dengan pipet karena hamster akan susah makan.
Jamur dan kutu pada kulit hamster, menyemprotkan hamster dengan anti kutu setiap bulannya, menjaga kebersihan kandang, jangan menggunakan serutan kayu dari kayu cedar dan pinus, tambahkan vitamin E setiap dua hari sekali didalam minuman hamster.
Disarankan jangan mengawin silangkan hamster karena akan berakibat hamster akan mudah terserang penyakit diabetes, gagal ginjal, glokoma, kanker, obesitas.

Rabu, 17 Maret 2010



MEMELIHARA KELINCI HIAS

Perkandangan kelinci :

Tempat minum dan makan kelinci anti karat dan zat berwarna yang beracun.
Sarang kotak untuk tempat kelinci beranak berukuran 40x30x30 cm, ada tempat berlubang-lubang dibawahnya agar kering dialasi jerami kering agar hangat.

Bentuk kandang,
Sistem postal dimana kandang luas tanpa sekat bisa bertingkat dengan bahan bambu cukup dapat sinar dimana kelinci tidak dilepas hanya bermain dalam kandang luas tak bersekat.
Sistem ren dimana kelinci disediakan tempat umbaran buatan terbuka tanpa atap menyambung dengan kandang beratap untuk berteduh dan beranak.
Sistem battery bentuk kandang bersekat cukup untuk individu kelinci dipisahkan dengan kelinci yang akan dikawinkan dan yang akan beranak.

Pakan kelinci :

Hijauan, kool, sawi, kangkung, daun turi, daun kacang tanah, kacang panjang, sebagai asupan vitamin B kompleks.
Buah-buahan dan bji-bijian, wortel, kedelai, kacang tanah, jagung kuning, sorghum, sebagai menambah vitamin A dan vitamin C, lemak dan protein.
Rumput kering yang mengandung bunga agar mengandung protein tinggi dari serbuk bunganya.
Mineral dan vitamin D, didapatkan pada tepung ikan, tepung tulang, dan kapur, dapat diolah jadi satu menjadi konsetrat sebagai makanan tambahan dengan ukuaran yang ditentukan agar tidak mengganggu pencernaan menyebabkan susah berak.

Perawatan kesehatan kelinci :

Penjagaan sanitasi kandang, pembersihan kandang dari kotoran kelinci dan sisa makanan harus dibersihkan agar tehidar dari jamur dan kutu.
Siapkan bubuk belerang untuk mencegah kutu pada kulit kelinci, antibiotic injeksi treptomycin, penicillin, dengan dosis yang diberikan dokter hewan, untuk radang mata. Obat Sul-Q-Nox, Noxal, Sulfa Strong, untuk coccidiosis, pneumonia, dengan dosis yang ditentukan dokter hewan.




MERAWAT KUCING KESAYANGAN

Persiapan untuk membawa kucing kedalam rumah :

Makanan kucing, seperti ikan-ikan kecil sebelum disajikan harus dimatang dengan direbus atau digoreng agar kucing tidak menjadi buas, atau sedikit menghilangkan sifat liarnya, atau dapat makanan jadi yang terdapat ditoko hewan.

Minuman kucing, berupa air putih bersih atau bisa ditambahkan susu murni.
Tempat minum dan makanan kucing yang kering dan bersih, diusahakan jangan terbuat dari logam yang mudah berkarat sebab unsur logam berkarat akan merontokkan bulu kucing dan juga racun.

Kandang dari stainless tahan karat untuk tempat tidur kucing bisa di beri alas kain handuk agar hangat.

Kotak berisi pasir, untuk kucing membuang kotoran (berak), dan kencing.

Perlengkapan mandi, setiap pagi kucing harus dimandikan agar bersih dari kotoran, dikeringkan dengan handuk, dibersihkan dengan cotton bath gigi dan kupingnya, dipotong kukunya agar tidak merusak dan mencakar anak kita.

Mainan karet, untuk bermain kucing agar kucing tidak merusak sofa atau keset.
Kucing lain sebagai teman, agar tidak terlalu berkembang banyak dan menambah gemuk pada kucing jantan, kucing bisa dikebiri.

Perawatan kesehatan pada kucing :
Pemberian obat kutu pada bulu kucing yaitu biasanya diberikan pada shampoo kucing, atau bisa dibawa pada dokter hewan.
Setiap 3-6 bulan sekali kucing perlu diberikan obat cacing, yang biasa diberikan dokter hewan pribadi kita.

Vaksinasi, panleucopenia vaksin I 8-10 minggu vaksin II 12-16 minggu diulang setiap 12 bulan sekali, viral rhinotracheitis vaksin I 8-10 minggu vaksin II 12-16 minggu diulang 12 bulan sekali, calicivirus vaksin I 8-10 minggu vaksin kedua 12-16 minggu diulang 12 bulan sekali, chalamydiosis vaksin I 8-10 minggu vaksin II 12-16 minggu diulang 12 bulan sekali, rabies vaksin I 12 minggu vaksin II 64 minggu diulang 12 atau 36 bulan sekali.
PENGGEMUKAN KAMBING DAN SAPI

Penggemukan kambing :

Perkandangan kambing :
Lokasi kandang, usaha membujur dari timur ke barat agar cukup dari sinar matahari, tanami tanaman perdu di sekitar kandang untuk mengminimalkan hembusan angin, ada halaman sisa disekitar kandang tertutup untuk melepas ternak (semi umbaran), parit kecil disekitar kandang tertutup agar dibawah kandang tidak becek dan mengatur kelembaban udara agar ternak tidak mudah sakit.
Ukuran kandang, 1,5 x 10 m untuk maksimal 10 ekor kambing, tinggi lantai 75-100 cm dari tanah, tinggi kandang 70-80 cm, dibawah kandang diberi semen agar mudah dibersihkan.
Bahan kandang, lantai kandang bisa berbahan papan yang tahan air agar tidak lapuk dan berjamur, atau belahan bamboo, lantai kandang diusahakan miring 10 derajat agar kandang tidak tergenang air.
Jenis kandang, kandang individu untuk kandang pejantan dan betina yang tidak bunting, kandang koloni untuk kambing yang bunting atau yang sedang menyusui anaknya.

Pakan kambing :
Pakan hijauan, pakanan terdiri dari rumput hijau dan pakan dari legume, rumput hijau yaitu rumput gajah, rumput benggala, dan turi, legume yaitu lamtoro, kaliandra, kacang-kacangan, dan haredong.
Pakan limbah industri dan pertanian, limbah industri yaitu ampas tahu tempe singkong,bungkil kacang tanah, dedak padi jagung, limbah pertanian yaitu jerami padi, jerami jagung, daun singkong, daun nangka, dan limbah kelapa.

Kadar makanan kambing :
Bahan selain pakan hijauan diberikan 1-2 jam sebelum pakan hijauan, pakan hijauan diberikan 2-3 kali sehari sebanyak 10% dari bobot tubuhnya, 3% dari bobot tubuhnya bahan selain pakan hijauan (limbah industri dan pertanian), air minum sebanyak 3-5 liter sehari dan sedikit garam atau natrium untuk meningkatkan nafsu makan.

Perawatan kesehatan kambing :
Kandang harus dibersikan setiap hari, dan dijaga kekeringannya, 6 bulan sekali disemprot disinfektan agar tidak ada mikroba yang menyebabkan kambing sakit.
Pemberikan obat cacing 2-3 bulan sekali sebanyak albandazole 10-20 mb/kg bb(berat badan kambing), febendazole 10mg/kg bb, valbazen 0,2 -0,25 ml/kg bb, lewat suntikan dovanile 0,1 ml/kg bb.
Pencukuran bulu, pemotongan kuku, dan pemotongan bakalan tanduk, pengeluaran kambing pada area umbaran agar otot-otot kambing kendor dan cukup terkena sinar matahari.

Penggemukan sapi :

Perkandangan sapi :
Lokasi kandang sapi, tidak jauh dari area pertanian agar pada saat usai panen sapi bisa dilepas di sawah yang baru saja dipanen, di daerah yang dataran rendah temperature ideal 23-35 derajat dengan kelembaban udara 75%. Kandang sapi bisa di buat ditengah ladang atau persawahan agar limbah ternak sapi bisa dimanfaatkan untuk pupuk kandang, membujur dari timur ke barat agar cukup sinar matahari.
Ukuran kandang sapi, 1,5-2 m untuk satu ekor sapi dewasa.
Bahan kandang sapi, atap kandang sebaiknya dari genting untuk daerah panas, dan bahan seng untuk daerah dingin,berlantai semen agar mudah dibersikan bisa berlantai tanah tetapi dialasi jerami kering agar hangat, parit kecil disekitar kandang agar kandang tidak becek, usahakan kandang miring 10 derajat kearah parit agar tidak tergenang air.
Jenis kandang sapi, kandang individu ukurannya 2-1,5 m lebih cepat memacu penggemukan sapi, kandang koloni 2 x 2 m untuk sapi dewasa yang disiapkan untuk segera dipotong atau dipasarkan.

Pakan sapi :
Pakan hijauan, hijauan segar (rumput gajah, rumput raja, rumput benggala), kacang-kacangan (daun turi, lamtoro, kaliandra, dan gamal), hijauan kering (jerami padi, jerami jagung, dan jerami kacang tanah), silase melalu permentasi jerami padi, jerami jagung yang ditutup rapat dalam gentong.
Pakan konsentrat, pakan yang mengandung protein tinggi, dedak padi, onggok (ampas singkong), ampas tahu, bungkil kedelai dan kacang, gaplek.
Pakan tambahan, vitamin, urea, CaCo3. Ca3(PO3)2, garam dapur secukupnya menambah selera makan.

Kadar makanan sapi :
Pakan hijauan 5% bb yang basah, 1,5% bb kering, 2-3 kali sehari.
Pakan konsentrat 5% bb basah, 1,5% bb kering, sebelum diberikan hijauan.
Pakan tambahan 1% ransum.
Air minum 70 liter/ekor/hari.

Perawatan kesehatan sapi :
Pemanfaatan kandang karantina, sapi yang bsru dating akan mengalami stress jadi perlu dipisahkan dari sapi yang lainnya, selain itu untuk mencegah penularan penyakit yang dibawa dari tempat asalnya.
Sanitasi kandang, kandang dibersihkan 2-3 kali sehari pada pagi hari agar pada siang hari kandang bisa kering, dan saat sapi dilepas diumbaran kandang bisa dibersihkan atau disemprotkan disinfektan, sapi dalam taraf penggemukan akan banyak menghasilkan kotoran maka setiap saat bisa dibersihkan kotorannya atau kotorannya ditimbun pada tanah diarea terbuka persawahan atau pertanian.
Memandikan sapi, setiap pagi hari sapi dewasa di mandikan sebelum dilepas diarea terbuka agar cukup terkena sinar matahari.
Pemberian obat cacing, setiap 6 bulan diberikan obat cacing untuk menghemat pakan dan mudah penggemukannya, misalnya piperzine, valbazen, dan zanil.
Vaksinasi, dilakukan 3-4 bulan sekali, vaksin antrak, jembrana, SE (ngorok), dan septicaemia epizootica.

Kamis, 04 Maret 2010

Selasa, 01 Desember 2009

biosekuriti

Biosekuriti untuk Pencegahan Penyakit

oleh
Ibnu Prasetyo

USAHA UTAMA YG DILAKUKAN DI DALAM MENCEGAH PENYAKIT UNGGAS
  • Usaha biosekuriti, sanitasi dan desinfeksi (menjaga kebersihan)
  • Usaha vaksinasi memberi vaksin pada ternak yang sehat

  • Usaha medikasi pemberian pengobatan pada ternak yang sakit


BIOSEKURITI
Merupakan suatu bentuk perlindungan yang sangat efektif dalam mengurangi jumlah dan konsentrasi mikroorganisme infeksius dalam suatu lingkungan peternakan.
Secara sederhana diterjemahkan menjadi suatu tindakan untuk tidak membawa bibit penyakit ke ternak ataupun membawa ternak ke bibit penyakit.

BIOSEKURITI
Tindakan karantina/isolasi harus diberlakukan terhadap peternakan yang tertular.
Pembatasan orang, peralatan dan kendaraan yang keluar masuk areal peternakan.
Kendaraan pengangkut harus didesinfeksi sebelum dan pada saat keluar areal peternakan.
Para pekerja harus dalam keadaan sehat apabila memasuki areal peternakan.
Para pekerja dan orang lain yang masuk kandang harus menggunakan pakaian pelindung sesuai standar (dilengkapi sarung tangan, masker, tutup kepala, sepatu boot).
Para pekerja harus melakukan desinfeksi dirinya sendiri sebelum dan sesudah bekerja di peternakan.

DESINFEKSI DAN SANITASI
Kegiatan desinfeksi atau sanitasi adalah salah satu dari aspek biosekuriti.
Merupakan usaha untuk membunuh mikroorganisme yg terdapat pada berbagai media.
Diperlukan obat suci hama (desinfektan).
Disamping itu diperlukan usaha tata laksana peternakan yang baik.


DESINFEKSI DAN SANITASI
Mikrorganisme tidak dapat dimatikan secara langsung, tetapi membutuhkan waktu.
Mikroorganisme dikatakan mati jika mereka tidak mampu mereproduksi dalam kondisi yang normal.
DESINFEKSI DAN SANITASI
Proses inaktivasi meliputi perusakan :
  • Protein (protein structural; enzyme; protein transporter)
  • Lipid (lipid membrane dan lipid lainnya)
  • Material genetik (DNA atau RNA, mRNA, tRNA dan lain lain).

USAHA SANITASI
  • Sanitasi terhadap lingkungan
  • Sanitasi terhadap kandang
  • Sanitasi terhadap alat-alat kandang
  • Sanitasi terhadap pekerja-pekerja kandang

Sanitasi Pada Kandang Kosong
Kotoran/litter dikeluarkan dari kandang
Cuci kandang dan peralatannya dengan deterjen.
Desinfeksi kandang dan peralatannya yg sudah bersih dengan formalin.
Kapur dinding dan lantai kandang
Masukkan peralatan ke dalam kandang dan desinfeksi dgn zat aktif non formalin
Tutup dan kunci kandang, istirahatkan selama ± 2 minggu
Desinfeksi kandang dan peralatannya dengan formalin 2 hari sebelum chick-in.

Manfaat Sanitasi
Sanitasi jelek menyebabkan amonia tinggi
Menyebabkan amonia burn (terbakar amonia) yaitu keratokonjunctivitis (keradangan pada mata yg ditandai oleh edema / bengkak dan hyperemia / kemerahan pada mata)
  • Level amonia normal 25 ppm (part per million)
  • Level amonia 75-100 ppm menyebabkan kerusakan epitel saluran respirasi
  • Level amonia 100 ppm menyebabkan ulserasi/pelubangan pd kornea mata yg dpt menyebabkan kebutaan.

VAKSIN
Vaksin adalah sediaan biologis yang mengandung suatu antigen tertentu yang apabila diberikan kepada manusia/hewan akan menimbulkan kekebalan (respon imun) terhadap suatu penyakit tertentu.
Macam vaksin:
  1. Vaksin aktif (bibit penyakit yang dilemahkan)
  2. Vaksin inaktif (bibit penyakit yang dimatikan)

Vaksin aktif (hidup, live)
Aplikasi : individual (tetes mata, hidung, mulut, celup paruh, suntik) atau secara masal (air minum, spray, aerosol)
Harga relatif murah, aplikasi mudah dan dapat diberikan secara masal,perlindungan dapat dicapai dlm beberapa hari setelah pemberian vaksin

Vaksin inaktif (vaksin mati, killed)
Aplikasi : suntikan secara intra muskular atau secara subkutan.
Dapat menstimulasi pembentukasn antibodi dengan titer tinggi selama periode yang panjang.
Biaya produksi mahal, biaya aplikasi mahal karena harus diberikan secara individual.

PENULARAN PENYAKIT UNGGAS
  1. Secara vertikal: Penularan penyakit dari induk ke DOC (dari breeder ke plasma, atau dari inti ke plasma)
  2. Secara horizontal: Penularan penyakit dari ayam sakit ke ayam sehat ( dari peternakan ke peternakan lain, dari flock ke flock lain dalam satu peternakan)
PROSES PENULARAN PENYAKIT
  1. Penularan via kontak langsung dgn ayam
  2. Penularan via pekerja
  3. Penularan via peralatan, pakan & air minum
  4. Penularan via udara
  5. Penularan via alat transportasi
  6. Penularan via unggas liar/ hewan liar
  7. Penularan via produk yang dihasilkan (daging, telur dan DOC)

KEBIJAKAN DALAM PENANGANAN PENY. ZOONOSIS (AVIAN INFLUENZA)
Strategi yang ditempuh adalah:
  1. VAKSINASI
  2. DEPOPULASI (pemusnahan terbatas)
  • VAKSINASI massal pada seluruh populasi unggas yang sehat dengan operasionalisasi selama 6 bulan & selanjutnya vaksinasi rutin
  • DEPOPULASI pada seluruh peternakan tertular dengan pemusnahan seluruh unggas sehat yang sekandang dengan unggas sakit
9 Strategi Penanggulangan penyakit zoonosis
  1. Peningkatan biosekuriti
  2. Vaksinasi
  3. Depopulasi (pemusnahan terbatas) di daerah tertular
  4. Pengendalian lalu lintas unggas, produk unggas dan limbah peternakan unggas
  5. Surveilans dan penelusuran (tracing back)
  6. Pengisian kandang kembali (restocking)
  7. Stamping-out (pemusnahan menyeluruh) di daerah tertular baru
  8. Peningkatan kesadaran masyarakat (public awareness)
  9. Monitoring dan evaluasi

PROSEDUR YANG HARUS DIIKUTI SETIAP PETERNAK
  • Dilarang mengeluarkan unggas sehat yang sekandang dengan yang sakit keluar dari peternakan, akan tetapi harus dimusnahkan
  • Dilarang mengeluarkan kotoran unggas atau limbah peternakan
  • Peningkatan BIOSEKURITI termasuk mengawasi setiap lalu lintas barang, peralatan, pakan, orang dari dan keluar peternakan
  • Harus melakukan prosedur DEKONTAMINASI apabila peternakan sudah tertular untuk menghilangkan kontak antara unggas tertular dengan seluruh media yang bisa tercemar oleh virus

Selasa, 03 November 2009



Beternak Hewan Peliharaan Dari Hobbi Menjadi Bisnis
Sebagai konsulatan peternakan : Raden Ibnu Prasetya Utomo


Apabila hewan peliharaan kita telah berkembang baik dan terawat, kita dapat memanfaatkan menjadi bisnis kecil-kecilan untuk bisnis keluarga, dan seumpama terus berkembang kita dapat membuka bisnis baru, misalnya menjual dagingnya, menjual telurnya, menjual kulitnya dan lain-lain. Membuka kemungkinan membuka bisnis penunjang lainnya misalnya membuka rumah makan dari daging yang di pasok dari peternakan kita sendiri.


Dengan semakin berkembangnya peternakan kita maka perlu lahan khusus dalam pemeliharaannya. Boleh kita mencari lahan yang tidak terlalu luas namun dapat mengembangkan peternakan kita.


Usahakan lahan tetap terjaga kebersihannya, misalnya kandang yang bersih dengan parit kecil yang cukup kedalamannya yang mengelilingi kandang, lahan lebih untuk teknik umbaran atau melepas hewan peliharaan di tanah di lahan terbuka diluar kandang tertutup, rumput jepang yang lebat dan rata di lahan umbaran, sekeliling lahan umbaran dan kandang tertutup, di pagar dengan kawat halus mencegah hewan lepas dan mengganggu lingkungan sekitarnya, gunakan batuan kali yang biasa dipergunakan taman sebagai batuan hias disekitar parit untuk membantu peresapan air.


Kandang tertutup sekedar tempat untuk menghindari dari hujan dan tempat untuk berkembang biak.

Desain Kandang Sesuai Kebutuhan dan Keadaan Lingkungan Sekitar


Yang tak kalah penting dalam beternak adalah posisi kandang dan bentuk kandang. Sebaiknya kita membangun kandang ayam agak jauh dari rumah hunian kita, namun tetap mudah kita awasi dan kita kontrol setiap hari.


Apabila kita memilih kandang panggung maka kita harus membangun saluran pembuangannya selancar mungkin dan disekeliling kandang ada saluran atau parit kecil yang cukup dalam.


Apabila kita memilih kandang yang rendah maka lantai dibawah kandang tetap tanah agar meresapan kotorannya sangat mudah namun tetap dibuat parit yang dalam agar tidak terjadi genangan di atas tanah.


Setiap hari kita harus membersihkan kandang dengan air yang mengalir menggunaka selang panjang, jangan lupa semprotkan disinfektan atau pemutih yang diencerkan.


Pencahayaan matahari yang baik agar kandang tidak lembab dan basah, sehingga hewan ternak kita tidak mudah sakit.


Buat kandang khusus untuk hewan yang akan bertelur atau beranak, dan kandang khusus untuk anak-anak hewan yang masih kecil agar induk hewan dapat berinteraksi sebaik mungkin dengan anak-anaknya.


Perlakukan hewan ternak kita sebaik mungkin, sebab mereka juga makhluk hidup yang diciptakan tuhan agar bermanfaat untuk manusia.

Pemilihan Pakan Ternak


Pemilihan pakan ternak seharusnya tidak menyusahkan kita sebagai pemula beternak yang diawali dari suatu hobbi, maka sebelum beternak kita bicarakan sebaik-baiknya oleh pihak keluarga. Pakan ternak seharusnya dapat ditemukan setidak-tidaknya di supermarket atau pasar rakyat tempat kita berbelanja sehari-hari, atau kita bertanya pada saat pembelian hewan ternak makanan apa yang termudah tapi tetap membuat ternak berkembang baik dan sehat.


Misalnya apabila kita ingin beternak ayam kampung maka kita dapat membeli jagung halus atau biasa di pasar rakyat disebut jagung beras, bisa sedikit dicampurkan dedak dan pelet, makanan diatas membuat kotoran ayam padat tidak basah dan mudah dibersihkan.


Misalnya kita beternak kelinci maka kita bisa memberinya sayuran seperti sawi hijau, wortel, dan sedikit pelet sesuai aturan, bahan tersebut juga mudah didapat di pasar rakyat dan super market.


Jangan lupa kita harus menambahkan vitamin setiap minggu dalam minumannya atau vaksin untuk mencegah hewan peliharaan kita sakit.


Awali Bertenak dengan Hobbi




Apabila kita hendak beternak maka yakinkan pada diri kita bahwa kita menyenangi hewan yang akan kita kembang biakan, yakinkan pula bahwa kita akan menyenangi hewan tersebut sehingga ternak tersebut bukan suatu beban namun sebaliknya membuat kita senang dan rileks.


Sayangilah ternak tersebut seperti anak kecil, membersihkan kotorannya, membersihkan tempat tinggalnya, memberi makanan yang cukup, dan kesehatan yang terjamin.


Kita juga dapat meyakinkan pihak keluarga untuk turut mendukung kesenangan kita atau hobbi kita menjadi sesuatu yang bermanfaat.


Kita juga dapat melatih anak kita menjadi pribadi yang menyayangi makhluk hidup dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab, melalui mengikut sertakan anak kita dalam pemeliharaan hewan ternak kita.


Pilihlah hewan ternak yang bersahabat dengan anak kecil dan sedikit menyebabkan alergi.


Kita atur sedemikian rupa letak kandang dan rumah, agar tidak mengganggu aroma kotoran disekeliling rumah atau mengganggu tetangga.


Kita atur pula selokan untuk membuang kotoran ternak, saluran airnya yang mengalir baik, atau buat sumur-sumur di tanah untuk menimbun kotorannya apabila hendak diproses lebih lanjut menjadi pupuk kandang.
Kotoran ternak, dapat dijadikan pupuk kandang agar tidak membuat sekitar kita menjadi berbau busuk, campuran pupuk kandang adalah karbon yang didapatkan dari abu kayu bakar dan serutan gergaji halus, gali tanah tidak terlalu dalam, masukkan campuran bahan-bahan pupuk : kotoran ayam, abu gosok, serutan gergaji, tutupi campuran tadi dengan plastik, biarkan disinari matahari, kalau terlalu kering bisa disiram air, kita biarkan selama satu bulan. Pupuk kandang yang sudah jadi berwarna gelap, dingin, kering, tidak lengket di tangan, tidak menyisakan air pada tangan saat digenggam, dan tidak lagi berbau menyengat atau berbau tanah.