Biosekuriti untuk Pencegahan Penyakit
oleh
Ibnu Prasetyo
USAHA UTAMA YG DILAKUKAN DI DALAM MENCEGAH PENYAKIT UNGGAS
- Usaha biosekuriti, sanitasi dan desinfeksi (menjaga kebersihan)
- Usaha vaksinasi memberi vaksin pada ternak yang sehat
- Usaha medikasi pemberian pengobatan pada ternak yang sakit
BIOSEKURITI
Merupakan suatu bentuk perlindungan yang sangat efektif dalam mengurangi jumlah dan konsentrasi mikroorganisme infeksius dalam suatu lingkungan peternakan.
Secara sederhana diterjemahkan menjadi suatu tindakan untuk tidak membawa bibit penyakit ke ternak ataupun membawa ternak ke bibit penyakit.
BIOSEKURITI
Tindakan karantina/isolasi harus diberlakukan terhadap peternakan yang tertular.
Pembatasan orang, peralatan dan kendaraan yang keluar masuk areal peternakan.
Kendaraan pengangkut harus didesinfeksi sebelum dan pada saat keluar areal peternakan.
Para pekerja harus dalam keadaan sehat apabila memasuki areal peternakan.
Para pekerja dan orang lain yang masuk kandang harus menggunakan pakaian pelindung sesuai standar (dilengkapi sarung tangan, masker, tutup kepala, sepatu boot).
Para pekerja harus melakukan desinfeksi dirinya sendiri sebelum dan sesudah bekerja di peternakan.
DESINFEKSI DAN SANITASI
Kegiatan desinfeksi atau sanitasi adalah salah satu dari aspek biosekuriti.
Merupakan usaha untuk membunuh mikroorganisme yg terdapat pada berbagai media.
Diperlukan obat suci hama (desinfektan).
Disamping itu diperlukan usaha tata laksana peternakan yang baik.
DESINFEKSI DAN SANITASI
Mikrorganisme tidak dapat dimatikan secara langsung, tetapi membutuhkan waktu.
Mikroorganisme dikatakan mati jika mereka tidak mampu mereproduksi dalam kondisi yang normal.
DESINFEKSI DAN SANITASI
Proses inaktivasi meliputi perusakan :
- Protein (protein structural; enzyme; protein transporter)
- Lipid (lipid membrane dan lipid lainnya)
- Material genetik (DNA atau RNA, mRNA, tRNA dan lain lain).
USAHA SANITASI
- Sanitasi terhadap lingkungan
- Sanitasi terhadap kandang
- Sanitasi terhadap alat-alat kandang
- Sanitasi terhadap pekerja-pekerja kandang
Sanitasi Pada Kandang Kosong
Kotoran/litter dikeluarkan dari kandang
Cuci kandang dan peralatannya dengan deterjen.
Desinfeksi kandang dan peralatannya yg sudah bersih dengan formalin.
Kapur dinding dan lantai kandang
Masukkan peralatan ke dalam kandang dan desinfeksi dgn zat aktif non formalin
Tutup dan kunci kandang, istirahatkan selama ± 2 minggu
Desinfeksi kandang dan peralatannya dengan formalin 2 hari sebelum chick-in.
Manfaat Sanitasi
Sanitasi jelek menyebabkan amonia tinggi
Menyebabkan amonia burn (terbakar amonia) yaitu keratokonjunctivitis (keradangan pada mata yg ditandai oleh edema / bengkak dan hyperemia / kemerahan pada mata)
• - Level amonia normal 25 ppm (part per million)
- Level amonia 75-100 ppm menyebabkan kerusakan epitel saluran respirasi
- Level amonia 100 ppm menyebabkan ulserasi/pelubangan pd kornea mata yg dpt menyebabkan kebutaan.
VAKSIN
Vaksin adalah sediaan biologis yang mengandung suatu antigen tertentu yang apabila diberikan kepada manusia/hewan akan menimbulkan kekebalan (respon imun) terhadap suatu penyakit tertentu.
Macam vaksin:
- Vaksin aktif (bibit penyakit yang dilemahkan)
- Vaksin inaktif (bibit penyakit yang dimatikan)
Vaksin aktif (hidup, live)
Aplikasi : individual (tetes mata, hidung, mulut, celup paruh, suntik) atau secara masal (air minum, spray, aerosol)
Harga relatif murah, aplikasi mudah dan dapat diberikan secara masal,perlindungan dapat dicapai dlm beberapa hari setelah pemberian vaksin
Vaksin inaktif (vaksin mati, killed)
Aplikasi : suntikan secara intra muskular atau secara subkutan.
Dapat menstimulasi pembentukasn antibodi dengan titer tinggi selama periode yang panjang.
Biaya produksi mahal, biaya aplikasi mahal karena harus diberikan secara individual.
PENULARAN PENYAKIT UNGGAS
- Secara vertikal: Penularan penyakit dari induk ke DOC (dari breeder ke plasma, atau dari inti ke plasma)
- Secara horizontal: Penularan penyakit dari ayam sakit ke ayam sehat ( dari peternakan ke peternakan lain, dari flock ke flock lain dalam satu peternakan)
PROSES PENULARAN PENYAKIT
- Penularan via kontak langsung dgn ayam
- Penularan via pekerja
- Penularan via peralatan, pakan & air minum
- Penularan via udara
- Penularan via alat transportasi
- Penularan via unggas liar/ hewan liar
- Penularan via produk yang dihasilkan (daging, telur dan DOC)
KEBIJAKAN DALAM PENANGANAN PENY. ZOONOSIS (AVIAN INFLUENZA)
Strategi yang ditempuh adalah:
- VAKSINASI
- DEPOPULASI (pemusnahan terbatas)
- VAKSINASI massal pada seluruh populasi unggas yang sehat dengan operasionalisasi selama 6 bulan & selanjutnya vaksinasi rutin
- DEPOPULASI pada seluruh peternakan tertular dengan pemusnahan seluruh unggas sehat yang sekandang dengan unggas sakit
9 Strategi Penanggulangan penyakit zoonosis
- Peningkatan biosekuriti
- Vaksinasi
- Depopulasi (pemusnahan terbatas) di daerah tertular
- Pengendalian lalu lintas unggas, produk unggas dan limbah peternakan unggas
- Surveilans dan penelusuran (tracing back)
- Pengisian kandang kembali (restocking)
- Stamping-out (pemusnahan menyeluruh) di daerah tertular baru
- Peningkatan kesadaran masyarakat (public awareness)
- Monitoring dan evaluasi
PROSEDUR YANG HARUS DIIKUTI SETIAP PETERNAK
- Dilarang mengeluarkan unggas sehat yang sekandang dengan yang sakit keluar dari peternakan, akan tetapi harus dimusnahkan
- Dilarang mengeluarkan kotoran unggas atau limbah peternakan
- Peningkatan BIOSEKURITI termasuk mengawasi setiap lalu lintas barang, peralatan, pakan, orang dari dan keluar peternakan
- Harus melakukan prosedur DEKONTAMINASI apabila peternakan sudah tertular untuk menghilangkan kontak antara unggas tertular dengan seluruh media yang bisa tercemar oleh virus